CDR obat apa?
CDR atau Calcium-D-Redoxon adalah suplemen makanan untuk membantu memenuhi kebutuhan kalsium harian. Kekurangan kalsium dapat membuat tulang dan gigi berkurang kepadatannya dan rapuh diusia senja. Kalsium juga sangat penting fungsinya dalam metabolisme tubuh sehari-hari terutama pada ibu hamil, dalam masa penyembuhan serta dalam masa pertumbuhan.
CDR mengandung bahan aktif berupa kalsium, vitamin D, vitamin C serta vitamin B6. Kombinasi bahan aktifnya ini memberikan manfaat untuk pertumbuhan tulang dan gigi serta menjaga kepadatannya. Dengan mengonsumsi CDR diharapkan kondisi tulang dan gigi tetap sehat kini dan nanti.
Ringkasan Obat CDR
Jenis obat | Suplemen kalsium |
Golongan | Obat bebas |
Kandungan | Tiap tablet effervescent mengandung: kalsium 250 mg (dalam bentuk kalsium karbonat 635 mg), vitamin C 1.000 mg, vitamin D 300 IU, vitamin B6 (pirodoksin) 15 mg |
Kegunaan | Membantu memenuhi kebutuhan kalsium pasca sakit, dalam masa pertumbuhan atau saat hamil |
Konsumen | Dewasa |
Kehamilan | Kategori A (aman) |
Produsen | Bayer |
Harga | Rp. 38.000 – 42.000 per alutube isi 10 tablet effervescent |
Cara Kerja dan Fungsi Obat CDR
Fungsi CDR dalam tubuh adalah sebagai suplemen mineral (kalsium) dan multivitamin yang baik untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Manfaat itu didapat dari bahan aktifnya yang berupa:
- Kalsium (dalam bentuk kalsium karbonat), kalsium karbonat adalah suplemen kalsium yang digunakan untuk mengatasi defisiensi kalsium serta sebagai terapi pencegahan dan pengobatan osteoporosis. Kombinasinya dengan vitamin D membuat kalsium lebih maksimal diserap tubuh.
- Vitamin C, vitamin larut air ini berfungsi sebagai kofaktor dan antioksidan yang dibutuhkan dalam memperbaiki jaringan kolagen, serta banyak fungsi penting lainnya termasuk membantu penyerapan kalsium.
- Vitamin D, adalah sterol larut lemak yang berfungsi sebagai regulator kalsium dan homeostasis fosfat serta mineralisasi tulang. Sehingga vitamin D berperan penting dalam penyerapan kalsium oleh tubuh.
- Vitamin B6 (pirodoksin), adalah vitamin larut air yang berperan dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Vitamin B6 juga membantu mengurangi tingginya level homosistein tubuh.
Indikasi dan Kegunaan CDR
CDR digunakan untuk mencukupi kebutuhan kalsium harian serta sebagai suplemen untuk ibu hamil, dalam masa penyembuhan setelah sakit, dalam masa pertumbuhan serta penderita gangguan penyerapan makanan yang kekurangan kalsium.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap bahan aktif atau bahan pelengkap obat ini sebaiknya tidak mengonsumsinya.
Dosis CDR dan Aturan Pakai
Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis CDR untuk memenuhi kebutuhan kalsium
- Dosis dewasa: 1 tablet effervescent sekali sehari atau sesuai petunjuk dokter.
Aturan pakai:
- Gunakanlah obat ini setelah atau sebelum makan, jika muncul rasa tidak nyaman di pencernaan konsumsilah setelah makan.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
Efek Samping CDR
CDR ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping CDR meliputi:
- Konstipasi.
- Kembung.
- Nyeri perut.
- Diare.
Efek Overdosis CDR
Belum ada data yang menunjukkan overdosis penggunaan CDR, namun penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis CDR dapat berupa gangguan pencernaan berat. Jika kondisi ini terjadi segera konsultasikan ke dokter Anda.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi CDR atau suplemen kalsium lainnya.
- Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan penyerapan kalsium yang umumnya terjadi pada lansia.
- Perhatian lebih harus diberikan untuk penggunaan pada orang dengan riwayat batu ginjal atau gangguan fungsi ginjal.
Kehamilan dan Menyusui
Bolehkah CDR untuk ibu hamil?
Bahan aktif CDR berupa mineral dan vitamin aman dikonsumsi ibu hamil asalkan dosisnya tidak berlebihan. Oleh karena itu jika selama kehamilan ibu hamil sudah di resepkan suplemen vitamin dan mineral lain, konsumsi CDR perlu dipertimbangkan lagi agar tidak terjadi kelebihan vitamin dan mineral.
Bolehkah CDR untuk ibu menyusui?
Belum diketahui apakah bahan aktif CDR dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Kalsium dan vitamin juga dianggap cukup aman untuk ibu menyusui bahkan dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin untuk ibu menyusui.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan CDR bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara CDR dengan obat-obat berikut:
- Antibiotik jenis tetrasiklin, dapat berkurang penyerapannya di saluran cerna.
- Kortikosteroid sistemik, dapat mengurangi kemampuan tubuh menyerap kalsium.
- Diureti tiazid, dapat menurunkan ekskresi kalsium urin.
- Bifosfonat dan natrium fluorida, tidak boleh digunakan bersamaan dengan suplemen kalsium, perlu diberikan jarak sekitar 3 jam sebelum menggonsumsi obat ini setelah mengonsumsi suplemen kalsium.